1.
BAHAYA DENGKI DAN SERAKAH
Alkisah
setelah Nabi Nuh a.s. selesai membuat perahu, oleh beliau diperintahkan kepada
seluruh umatnya yang beriman dan seluruh binatang masuk kedalam perahunya.
Setelah semua makhluk masuk kedalam
perahu, tiba-tiba masuklah seorang yang aneh tanpa permisi kepada Nabi Nuh.
“Hai orang tidak dikenal kemari!” seru
Nabi nuh a.s. orang itu dengan agak takut mendekati Nabi Nuh a.s.
“Siapa kamu? Mengapa masuk perahuku
tanhpa izin?”
“Aku adalah Iblis, aku masuk perahu ini
tanpa izin karena aku ingin merusak dan mengacau manusia yang berada dalam
perahu ini.”
“Mengapa kamu merusak dan mengacau
mereka?”
“Supaya hati mereka berada di pihakku
dan badan mereka berada padamu.
“Hai musuh Allah enyah kamu dari sini!”
kata Nabi Nuh a.s. dengan marah.
“Hai Nuh! Aku kemari selain tujuan yang
pokok, aku ingin menceritakan kepadamu mengenai rahasia diriku.”
“Ceritakanlah hai Laknatullah!”
“Hati-hatilah dengan dua sifat tercela,
yaitu dengki dan serakah. Dengan sifat dengkiku kepada Adam, menyebabkan aku
dikutuk selamanya oleh Allah. Karena sifat serakah atau di usir dari surga.
Dengan sifat dengki dan serakah ini manusia akan ku buat kacau, tidak tentram,
saling bermusuhan, jatuh menjatuhkan. Kedua sifat ini merupakan senjata ampuhku
untuk menghancurleburkan kehidupan manusia dunia dan akhirat.”
Kemudian Iblis pun menghilang.
(dari Buku SAJADAH IBLIS karya Fahrurraji Asmuni,penerbit Hemat Amuntai,th.2013)